latest articles

Penggunaan chain pada Mikrotik

Gambar terkait
Pada RouterOS MikroTik terdapat sebuah fitur yang disebut dengan "Firewall". Fitur ini biasanya banyak digunakan untuk melakukan filtering akses (Filter Rule), Forwarding (NAT), dan juga untuk menandai koneksi maupun paket dari trafik data yang melewati router (Mangle). Supaya fungsi dari fitur firewall ini dapat berjalan dengan baik, kita harus menambahkan rule-rule yang sesuai. Terdapat sebuah parameter utama pada rule di fitur firewall ini yaitu 'Chain'. Parameter ini memiliki kegunaan untuk menetukan jenis trafik yang akan di-manage pada fitur firewall dan setiap fungsi pada firewall seperti Filter RuleNATMangle memiliki opsi chain yang berbeda.
Pengisian parameter chain pada dasarnya mengacu pada skema 'Traffic Flow' dari Router. Jadi kita harus mengenali terlebih dahulu jenis trafik yang akan kita manage menggunakan firewall. chain bisa dianaloginkan sebagai tempat admin mencegat sebuah trafik, kemudian melakukan firewalling sesuai kebutuhan.

FILTER RULES 
Filter rules biasanya digunakan untuk melakukan kebijakan boleh atau tidaknya sebuah trafik ada dalam jaringan, identik dengan accept atau drop. Pada menu Firewall → Filter Rules terdapat 3 macam chain yang tersedia. Chain tersebut antara lain adalah Forward, Input, Output. Adapun fungsi dari masing-masing chain tersebut adalah sebagai berikut:
chain
Forward :

Digunakan untuk memproses trafik paket data yang hanya melewati router. Misalnya trafik dari jaringan public ke local atau sebaliknya dari jaringan local ke public, contoh kasus seperti pada saat kita melakukan browsing. Trafik laptop browsing ke internet dapat dimanage oleh firewall dengan menggunakan chain forward. 
Input :

Digunakan untuk memproses trafik paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router dan memiliki tujuan IP Address berupa ip yang terdapat pada router. Jenis trafik ini bisa berasal dari jaringan public maupun dari jaringan lokal dengan tujuan router itu sendiri.  Contoh: Mengakses router menggunakan winbox, webfig, telnet baik dari Public maupun Local.
Output :
Digunakan untuk memproses trafik paket data yang keluar dari router. Dengan kata lain merupakan kebalikan dari 'Input'. Jadi trafik yang berasal dari dalam router itu sendiri dengan tujuan jaringan Public maupun jaringan Local.Misal dari new terminal winbox, kita ping ke ip google. Maka trafik ini bisa ditangkap dichain output. 

NAT (Network Address Translation) 
Hasil gambar untuk opsi chain di nat mikrotik
Pada menu Firewall → NAT terdapat 2 macam opsi chain yang tersedia, yaitu dst-nat dan src-nat. Dan fungsi dari NAT sendiri adalah untuk melakukan pengubahan Source Address maupun Destination Address. Kemudian fungsi dari masing-masing chain tersebut adalah sebagai berikut:
dstnat :
Memiliki fungsi untuk mengubah destination address pada sebuah paket data. Biasa digunakan untuk membuat host dalam jaringan lokal dapat diakses dari luar jaringan (internet) dengan cara NAT akan mengganti alamat IP tujuan paket dengan alamat IP lokal. Jadi kesimpulan fungsi dari chain ini adalah untuk mengubah/mengganti IP Address tujuan pada sebuah paket data.
-srcnat :
Memiliki fungsi untuk mengubah source address dari sebuah paket data. Sebagai contoh kasus fungsi dari chain ini banyak digunakan ketika kita melakukan akses website dari jaringan LAN. Secara aturan untuk IP Address local tidak diperbolehkan untuk masuk ke jaringan WAN, maka diperlukan konfigurasi 'srcnat' ini. Sehingga IP Address lokal akan disembunyikan dan diganti dengan IP Address public yang terpasang pada router.



Sekian Dari saya dan Terimakasih...........
Read more

Sistem Operasi Berbasis CLI

Pada Kesempatan Saya akan membahas Seputar sistem operasi komputer Berbasis CLI..
nahhh... Sebelum itu saya akan menjelaskan apa itu sistem operasi
                     Sistem Operasi atau bahasa kerennya OS ( Operating System ) merupakan sebuah perangkat lunak Yang mempunyai tugas untuk melakukan kontrol dan manajemen hardware/perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,termasuk juga menjalankan software/perangkat lunak seperti Ms.Word, Ms.excel.Winamp dan lain-lain.
lebih jelasnya Sistem operasi merupakn Media penghubung antara Brainware(Pengguna) dengan Software(perangkat Lunak).

  Nahh.... Next ke pembahasan Sistem Operasi berbasis CLI.

   
              CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.


Macam-macam Sistem Operasi berbasis CLI...
Nahh lohh.... Berikut ini macam-macam sistem operasi Berbasis CLI :

  1. Linux Debian
  2. Linux Mandrake
  3. Linux Suse
  4. Sun Solaris
  5. Knoppix
  6. Mac OS
  7. UNIX
Selain Itu Masih Banyak Lagi contoh contohnya....
Ya bisa Searching Di mbah Google hehe....





contoh tampilan dari Terminal di Blankon 5 Nanggar
Contoh tampilan dari Terminal di Blankon 5 Nanggar


Berikut ini adalah beberapa contoh  perintah yang digunakan di sistem operasi Linux Blankon 5 Nanggar pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Blankon 5 Nanggar.
1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk melakukan cut atau rename.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
Contoh : wget http://www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)


Nah...... Sekian Dari Postingan Saya Kali ini....
 Ada Kurang Lebihnya Mohon maaf


 Sampai Jumpa Lagi..........
Read more

Macam - macam tools pada photoshop dan fungsinya


Adobe PS - Pada Kesempatan kali ini WVJ akan membahas sekilas tentang Tools pada Photoshop dan Fungsinya. Tools pada Photoshop dibedakan menjadi 6 grup, nah...apa saja?? Langsung saja simak ulasannya dibawah ini :

Tools pada Photoshop :
Selection Tool :


  • Move Tool - Untuk memindah posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto/layer dalam sebuah foto ke foto yang lain/foto yang berbeda.

  • Rectangular Marquee Tool - Untuk menyeleksi objek dengan bentuk kotak. Jika di klik kanan pada tool ini, maka akan muncul grup tools lain.

  • Eliptical Marquee Tool - Untuk menyeleksi objek dengan bentuk lingkaran. Tool ini merupakan grup dari Rectangular Marquee Tool.

  • Lasso Tool - Untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas. Tool ini akan membentuk seleksi sesuai dengan pergerakan mouse.

  • Polygonal Lasso Tool - Untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut.

  • Magnetic Lasso Tool - Untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas. Tool ini akan menempel pada tepian objek yang akan di potong ketika mouse mouse diarahkan mengelilingi tepian objek.

  • Magic Wand Tool - Untuk menyeleksi satu jenis warna (solid color) pada foto.
Crop & Slice Tools :


  • Crop Tool - Untuk memotong gambar, ataupun canvas (kertas kerja).

  • Slice Tool - Untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain.

  • Slice Select Tool - Untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah di potong dengan Slice Tool.
Annotation, Measuring & Navigation Tool :



  • Eyedrop Tool - Untuk mengambil sampel warna dari sebuah gambar.

  • Ruler Tool - Untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.

  • Note Tool - Untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di kerjakan.

  • Hand Tool - Untuk menggeser/memindah bidang pandang foto.

  • Zoom Tool - Untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan foto/gambar.
Retouching Tool :


  • Spot Healing Brush - Untuk menghapus noda pada foto/gambar.

  • Patch Tool - Untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto.
  •  
    Red Eye Tool - Untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap.

  • Clone Stamp Tool - Untuk mengambil sample dari sebuah area kemudian mengkloning/menerapkan sample untuk bahan percobaan.
  •  
    Pattern Stamp Tool -  Untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

  • Eraser Tool - Untuk menghapus foto dalam layer raster.

  • Background Eraser Tool - Untuk menghapus foto sehingga menghasilkan layer transparent pada bagian foto yang telah di hapus.

  • Magic Eraser Tool - Untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto yang memiliki warna yang serupa (solid color) menjadi transparent dengan hanya satu klik.

  • Blur Tool - Untuk mengaluskan/mengaburkan di area tertentu dari sebuah foto.

  • Sharpen Tool - Untuk menajamkan di area tertentu dari sebuah foto.

  • Smudge Tool - Untuk menggosok/mencoreng di area tertentu dari sebuah foto.

  • Dodge Tool - Untuk menerangkan warna di area tertentu dari sebuah foto.

  • Burn Tool - Untuk menggelapkan warna di area tertentu dari sebuah foto.

  • Sponge Tool - Untuk mengubah saturation di area tertentu dari sebuah foto.
Painting Tool :


  • Brush Tool - Untuk melukis foto dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipolih.

  • History Brush Tool - Untuk melukis foto  dengan menggunakan snapshot/state history foto.

  • Art History Brush Tool - Untuk melukis foto dengan menggunakan snaphshot/state history foto dengan model attistik tertentu.

  • Pencil Tool - Untuk melukis dengan efek goresan pensil.

  • Gradient Tool - Untuk mengecat area yang dipilih dengan perpaduan dua warna/lebih.

  • Paint Bucket Tool - Untuk mengecat area/layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing & Type Tool :


  • Path Selection Tool - Untuk menyeleksi path yang telah di buat dengan Pen tool.

  • Horizontal/Vertical Type Tool - Untuk membuat teks secara mendatar/menurun.

  • Pen Tool - Untuk menggambar path sudut ataupun lengkung.

Demikian pembahasan sekilas tentang Tools pada Photoshop dan Fungsinya. Semoga bisa bermanfaat ^^ Terima Kasih...
Read more

Editing Photoshop

Adobe PS - Pada kesempatan ini,WVJ akan memperlihatkan Hasil Editing Photoshop. Simak Hasil Karya WVJ,nya dengan menggunakan Tools Seleksi, simak hasil-Nya :
  • Mengganti Gambar Kaos Polos Menjadi Batik
    - Perhatikan Kaos Default-nya : Lihat
    - Hasil Editing : Lihat
  • Membuat Banner
    - Hasil Editing : Lihat
Artikel Terkait :
Demikian Hasil Editing Photoshop WVJ..
Untuk Tutorial nya di posting mendatang hehe... maklum kuota tipis
Terima Kasih...Dan Semoga Bermanfaat..""
Read more